Kondisi pandemi membuat banyak pengusaha kalang kabut. Banyak usaha yang tidak bisa beroperasi bahkan tak sedikit yang gulung tikar.

Apapun kondisi usaha namun modal yang terlanjur dipinjam dari bank tetap menjadi tanggungan dan harus dilunasi untuk mencegah kredit macet. 

Kredit macet adalah sebuah kondisi di mana peminjam atau debitur tidak mampu lagi membayar hutangnya karena tidak memiliki dana. 

Bagi pengusaha apapun, kredit macet haruslah dihindari. Sebab hal ini akan tertulis dalam riwayat kredit dan catatan tersebut bisa menyulitkan Anda untuk mengajukan pinjaman lagi kedepan. Lalu bagaimana cara agar terhindar dari kredit macet saat kondisi usaha tengah sulit? 

Berikut ini Redaksi WMagz telah merangkum beberapa prinsip meminjam yang harus dilakukan : 

  1. Meminjam Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Finansial

Ketika hendak mengajukan kredit, pinjamlah sesuai kebutuhan. Artinya plafon yang diajukan tidak jauh lebih besar dibanding kebutuhannya. 

Misalnya Anda butuh uang untuk bayar pendidikan sebesar Rp 2 juta, ya pinjam sebesar itu saja. Atau kalaupun lebih, jangan terlalu besar selisihnya. Misalnya Rp 2,5 juta untuk jaga-jaga. 

Selain itu, sesuaikan utang dengan kemampuan keuangan. Idealnya utang tidak melebihi 30% dari gaji atau penghasilan. Gunakan 40-50% penghasilan untuk biaya sehari-hari dan sisanya untuk investasi, asuransi, dana darurat, juga hiburan. 

  1. Tertib Membayar Cicilan

Konsekuensi dari kredit adalah harus membayar tepat waktu. Jangan malas, apalagi sengaja menghindari pembayaran utang. Misalnya bayar cicilan ditunda karena uangnya dipakai untuk kebutuhan atau keperluan lain yang mungkin tidak terlalu penting. Bila sudah kena denda, maka jumlah cicilan bulan berikutnya akan semakin besar sehingga bisa saja melewati batas kemampuan bayar Anda. Ini bakal jadi petaka buat Anda. 

  1. Kooperatif

Pandemi memang berdampak luar biasa terhadap perekonomian. Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar cicilan kredit berusahalah tetap tenang dan bersikap kooperatif dengan pihak bank. Bicarakan kondisi keuangan usaha Anda sesungguhnya. Biasanya bank akan memberikan beberapa solusi agar Anda pun terhindar dari kredit macet, misalnya rescheduling, restrukturing, maupun reconditioning. Sebaiknya hindari membayar utang dengan cara mengajukan utang di tempat lain. Selesaikan satu persatu kewajiban Anda tanpa menambah beban lainnya. Tunggulah ketika ekonomi membaik, usaha Anda kembali berjalan dengan normal dan butuh pengembangan, barulah ajukan kredit dengan plafon sesuai kebutuhan terbaru.