Sebagai BPR dengan integritas tinggi, BPR WM selalu membuat gebrakan di produknya. TAMASHA BRIO (Tabungan Masyarakat Berhadiah Brio) merupakan produk simpanan yang diluncurkan BPR WM di awal tahun 2016 ini. Dengan hanya menabung 300 ribu rupiah setiap bulannya, nasabah mendapat kesempatan mengikuti undian dengan hadiah menarik. Di antaranya adalah 2 Honda Vario 125, puluhan hadiah elektronik, uang tunai, dan hadiah utama 1 mobil honda Brio Satya yang akan diundi di akhir periode tabungan. Selain di akhir periode, hadiah juga diundi tanggal 15 setiap bulan selama periode berlangsung. Berikut ketentuan, persyaratan, hak penabung dan sanksi penabungTAMASHA BRIO :

Ketentuan

  • Peserta adalah nasabah atau calon nasabah PT. BPR WM.
  • Setiap bulannya akan ditarik 1 nomor untuk mendapat Hadiah Tarikan.
  • Nomor Tabungan yang sudah keluar dalam undian untuk mendapatkan Hadiah Tarikan secara otomatis ditutup dan tidak berhak mengikuti undian berikutnya.

Persyaratan dan Kewajiban

  • Penabung menyerahkan fotocopy identitas diri dan mengisi formulir membuka rekening tabungan TAMASHA BRIO di PT. BPR WM / petugas resmi PT. BPR WM
  • Penabung wajib menabung Rp 300.000,- setiap bulannya di PT. BPR WM dengan mendapatkan bukti setoran yang sah
  • TAMASHA BRIO setiap bulannya dilakukan pengundian (36 periode)
  • Setoran selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya.

Hak Penabung

  • Setiap penabung akan diberikan kartu tabungan TAMASHA BRIO sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah tercatat sebagai nasabah TAMASHA BRIO di PT. BPR WM
  • Setiap penabung yang telah memenuhi kewajibannya (menabung) tiap bulannya, baik yang hadir maupun tidak, berhak atas Hadiah Tarikan, Hadiah Tambahan maupun Hadiah Hiburan (bulan pertama dan ke-36).
  • Penutupan tabungan hanya bisa dilakukan jika No. Rekening tabungan keluar pada bulan yang bersangkutan sebagai Pemenang Hadiah Tarikan atau telah selesai jangka waktu penyelenggaraan TAMASHA BRIO (Bulan ke-37 mulai tanggal 15) dan tidak dikenakan biaya administrasi penutupan rekening.
  • Setiap penabung yang aktif selama 36 bulan penyelenggaraan akan dikembalikan sejumlah saldo tabungan sebesar Rp. 10.800.000,- ditambah bunga Rp. 400.000,- total penerimaan Rp. 11.200.000,- (bagi penabung aktif).
  • Penabung pasif hanya akan menerima saldo yang ada dan dipotong administrasi Rp. 30.000,-
  • Tabungan pasif dapat dipindahtangankan kepada pihak lain dengan sepengetahuan penabung dan persetujuan bank.

 Sanksi Penabung

  •  Penabung yang tidak memenuhi kewajiban menabung pada bulan berjalan tidak diikutkan dalam Pengambilan/ Penarikan Hadiah Tarikan, Hadiah Tambahan maupun Hadiah Hiburan.
  • Penabung yang selama 3 bulan atau lebih tidak melakukan kewajiban, maka akan dinyatakan sebagai Tabungan Pasif dan transaksi penarikan tabungan hanya dapat dilakukan setelah selesai jangka waktu penyelenggaraan TAMASHA BRIO (Bulan Ke-37 mulai tanggal 15) sesuai saldo tabungan dan dikenakan biaya administrasi penutupan rekening sebesar Rp. 30.000,-

Kelebihan TAMASHA BRIO

  • TAMASHA BRIO dapat dijadikan sebagai agunan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Tabungan bisa dipindah tangankan/dikuasakan kepada orang lain dengan persetujuan dan pengesahan dari PT. BPR WM
  • TAMASHA BRIO memberikan 3 keuntungan berupa bonus tabungan, sarana silaturahmi serta hadiah dalam setiap periodenya.

Hadiah Tarikan

  1. Bulan    1-12 : Rp 1.000.000,-
  2. Bulan 13-24 : Rp 1.500.000,-
  3. Bulan 25-35 : Rp 2.000.000,-
  4. Bulan 36        : Honda Brio Satya

Hadiah Tambahan

Bulan Pertama

  • 4 hadiah @ Rp 2.500.000,-
  • 5 Hadiah @ Rp 2.000.000,-
  • 10 Hadiah @ Rp 1.500.000,-
  • 10 Hadiah @ Rp 1.000.000,

TamashaBulan Ke-36

  • 2 Motor Honda Vario
  • 1 Hadiah @ Rp 5.000.000,-
  • 2 Hadiah @ Rp 4.000.000,-
  • 3 Hadiah @ Rp 3.000.000,-
  • 4 Hadian @ Rp 2.000.000,-
  • 10 hadiah @ Rp 1.500.000,-
  • 15 hadiah @Rp 1.000.000,-

Lain-lain

  • Bila terdapat selisih setoran antara kartu tabungan dengan buku Bank maka yang dipakai adalah buku Bank, jika penabung tidak bisa menunjukkan setoran asli yang sah dari Bank.
  • Bila dikemudian hari ada perubahan atau ketentuan lain dari Pemerintah kami akan menyesuaikan.

Untuk informasi pembukaan rekening, hadiah, dll, Anda bisa datang ke kantor pelayanan kami.

Leave a reply

Meldi Yonatan nyaris menapaki karir sebagai manager  ketika dia memutuskan berhenti bekerja. Karirnya yang melesat bak roket ditinggalkannya demi menjalankan usaha suplai kepiting untuk rumah makan di Jalan Palagan, Yogyakarta. meski keputusannya untuk resign sempat  ditawar oleh pimpinan perusahaan tempatnya bekerja, namun meldi tak berubah  pikiran sedikitpun. dia tetap  bertekad untuk berwirausaha dan menjadi bos untuk dirinya sendiri.

Bermodal BPKB motor bebek yang dimilikinya, meldi mengajukan bantuan permodalan dari BPR WM kantor cabang surakarta. awalnya, modal itu digunakannya untuk mengembangkan usaha suplai kepiting. namun, meldi tak pernah menyangka, kepiting-kepiting itu membukakan jalannya untuk menjadi supplier bahan  makanan segar untuk Carrefour Transmart di wilayah soloraya.

Berkat  keuletannya, dalam waktu tujuh tahun  saja, meldy sudah mampu memperbesar usahanya. Kini Meldi pun tak hanya memasok sayur, melainkan  buah, ikan dan telur. awal tahun  ini, meldi menambahkan daging segar dalam daftar komoditi barang yang dia pasok ke jaringan supermarket yang sahamnya  telah dimiliki sepenuhnya oleh bos Trans Corp, Chairil Tanjung. Dari usaha ini, ia pun bisa membeli rumah, mobil dan beberapa unit sepeda  motor. “Kalau dulu saya tidak memutuskan resign, mungkin motor suzuki smash saya hanya naik level jadi Honda Vario,” ujar pria kelahiran balikpapan, 8 mei 1975 ini. di samping bisnis supplier, meldi juga mengelola bisnis sampingan di bidang event organizer dan biro wisata bernama  aira Trans. bersama kakaknya, meldi juga tengah  mengembangkan bisnis percetakan dan penerbitan buku. modal untuk mengembangkan usaha ini didapatkannya dari bisnis supplier yang merupakan bisnis utamanya. Meldy menambahkan, majunya usaha yang digelutinya  saat ini tak lepas dari dukungan  BPR WM. Bantuan permodalan dari BPR WM membantunya mempertahankan dan mengembangkan usahanya, tanpa  membebani keuangannya.

BPR WM bunganya  ringan, sangat membantu pengusaha seperti  saya. saya senang  jadi nasabah bPR Wm,” ujar meldi yang sudah menjadi nasabah bPR Wm sejak 2003 ini. Kepada para pembaca  Wmagz, Meldi bersedia  berbagi tips suksesnya  dalam menjalankan usaha suplai bahan  makanan  segar. “Yang penting  kita harus komitmen kepada siapa saja. Jangan mencla- mencle, supaya selalu dipercaya. Juga harus jujur, kalau untung  ya ngomong  untung, kalau rugi ya ngomong  rugi,” tandasnya.

Leave a reply

Ketika memutuskan menikah dengan  sang suami, Tri Widodo, sri mulai menerima  pesanan jahitan dari tetangga sekitarnya. sebagai bagian dari pelayanan, sri pantang menolak pesanan dari pelanggan. semua pesanan dikerjakannya dengan  hati- hati dan sesuai permintaan pelanggan. Jika mendapatkan komplain, semua masukan dari pelanggan diterimanya  dengan tersenyum.“sejengkel apapun sama pelanggan, tapi jangan pernah  marah sama mereka. Tetap tersenyum  di depan  pelanggan, meskipun nanti di belakang jengkel,” kata warga sugih Waras RT 3/6 Wonorejo, gondangrejo, Karanganyar ini.

Setelah berkenalan dengan  bPR Wm, sri mulai mengembangkan usahanya. modal yang didapatkannya dari bPR Wm dia gunakan  untuk membeli  mesin jahit dan menambah tenaga  kerja. saat ini, sri memiliki enam tenaga penjahit  yang membantunya melayani pesanan pelanggan. Pelayanan  yang ramah dan kualitas jahitan yang rapi membuat  usaha sri cepat tersohor. dalam beberapa kesempatan, dia kerap menerima pesanan jahitan seragam  dalam jumlah besar dari beberapa instansi  di soloraya. banyaknya tenaga  kerja yang dipekerjakannya membantunya menyelesaikan banyak pesanan dalam waktu singkat. Walhasil, pesanan pun makin mengalir  bak semburan mata air.

sembari mengerjakan pesanan dari pelanggannya, sri saat ini menjajaki bisnis fashion online. dia bekerjasama dengan pemasar  online yang memesan baju darinya. Cara kerjanya cukup kilat, yakni si pemasar mengirimkan  gambar desain baju melalui pesan Whatsapp, lalu sri menjahit  kain sesuai desain gambar yang dikirimkan. Tidak pernah  ada pertemuan antara  sri dengan  pembeli seperti  layaknya pelanggan yang memesan jahitan “biasanya pakai ukuran s, m, l atau Xl. Tergantung  permintaan, nanti tinggal saya buatkan  sesuai patokan  ukuran yang saya punya. saya yang bikin bajunya, dia yang memasarkan. Jadi saling menguntungkan,” terangnya.

Meski rejeki terus mengalir, namun sri tak lantas  menggunakan hasil keringatnya  untuk foya-foya. Penghasilan yang didapatkannya dari bisnis menjahit  digunakannya untuk membeli  rumah, tanah, mobil dan merintis usaha snack kering bersama  sang suami sejak 2010 lalu. “saya tidak pernah  menganggap uang yang saya punya itu milik saya sendiri. itu prinsip saya

supaya uang yang saya dapat  tidak habis untuk foya-foya. semua ini untuk anak-anak  dan masa depan mereka,” kata ibu tiga anak ini. bisnis snack dikelola penuh oleh suaminya. adapun sri tetap fokus pada bisnis konveksi yang telah menghidupinya dan keluarganya. sri menyadari  dia tidak bisa bekerja sendiri. maka, dia selalu menjaga  hubungan baik dengan  karyawannya. dia pun tidak melarang  karyawan untuk menerima  jahitan di luar pekerjaannya. bahkan  kadang dia membantu anak buahnya menyelesaikan pesanan pribadinya. “saya senang  dan mendukung karyawan untuk buka jasa jahit di rumah, asalkan tidak mengganggu pekerjaan  utamanya  di sini,” katanya. meski bisnisnya sudah cukup besar, namun sri masih setia menjadi nasabah bPR Wm kantor kas nusukan. Terlebih, dalam waktu dekat, dia berkeinginan untuk memperbesar usaha snack kering yang menurutnya cukup potensial di masa depan. “Kredit di bPR Wm bunganya  kecil jadi tidak memberatkan pengusaha kecil seperti  saya. Kebutuhan modal saya terpenuhi, tapi saya juga masih bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga  lainnya. Jadi saya tidak ragu untuk mengajukan bantuan modal di bPR Wm,” tuturnya. [lau]

 

Leave a reply

res SAM_7608

Lomba Teller Terbaik yang merupakan satu diantara rangkaian lomba yang diselenggarakan oleh BPR WM dalam rangka menyambut ulang tahun BPR WM yang ke 26, melaksanakan finalnya pada hari ini (18/11/15).

Pada tahun ini 3 teller terbaik yang masuk ke final adalah Ahmad Agus Zuhri (KP Semarang), Ayu Nawaitu Fitrayani (KP Kudus) dan Arga Al Azmi Prayogo (KP Semarang). Dan yang keluar sebagai yang terbaik adalah Ahmad Agus Zuhri.

res SAM_7625

Selamat kepada pemenang dan juga semua finalis.. Semoga terus membawa kebaikan bagi perusahaan dan juga masyarakat..

Leave a reply

IMG_8636 edit resBank Perkreditan Rakyat (BPR) Weleri Makmur memberikan edukasi keaslian uang kepada puluhan anak TK Habibi Ainun dan TK Bunga Bangsa Tlogosari Kulon. Kegiatan yang juga merupakan program CSR ini diadakan di lantai dua Kantor Pusat BPR Weleri Makmur Ruko Gayamsari Jalan Majapahit Semarang, Sabtu (24/10/2015).

Siswa dan siswi TK ini dikenalkan tentang dunia perbankan serta mengenali ciri-ciri uang asli. Dalam outing class ini, siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Orang tua yang mendampingi anak dan guru pendamping pun ikut larut dalam kegiatan tersebut. Anak- anak dan orang tua pun tampak ikut menyimak materi tentang uang dan perbankan yang disampaikan karyawan Weleri Makmur.

“Anak-anak diperkenalkan tentang teller dan juga diajarkan menabung. Otomatis mereka dididik untuk menyisihkan uang dan menabung sejak dini,” kata pendamping siswi TK Ainun Habibi, Fitriyani (23).

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif untuk anak-anak. Karena diajarkan untuk mengenal dunia luar secara nyata atau terjun langsung ke lokasi. Selain mengenal dunia perbankan, kata dia, juga diajarkan tentang sektor pertanian, dan sektor lain.

Guru TK Bunga Bangsa, Sari Wulandari (33) mengatakan kegiatan outing class seperti ini dapat mendidik anak menabung sejak dini. Tidak hanya itu, mereka juga dapat mengenali uang yang asli dan palsu.

“Mereka juga diperkenalkan tentang pekerjaan yang ada di bank. Misalnya customer service dan teller. Sehingga mereka punya wawasan tentang hal yang ada di luar kelas mereka,” ujarnya.

Leave a reply

weleriDalam upaya untuk lebih memaksimalkan pelayanan terhadap nasabah dan juga penyegaran terhadap tampilan gedung, maka BPR WM memindahkan kantor cabang Weleri ke lokasi baru di Jalan Utama Timur nomor 7, Weleri, Kabupaten Kendal.

“Lahan tempat berdirinya kantor baru mempunyai lokasi yang strategis. Harapan kami, perpindahan kantor ini bisa memenuhi kebutuhan untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” kata Kepala Kantor Cabang Weleri, Doni Riyanto, SE.

Dengan perpindahan kantor ke gedung baru yang dinilai lebih representatif, Doni menargetkan kantor cabang di bawah kendalinya dapat menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 20 Miliar. Adapun produk yang menjadi unggulan BPR WM untuk nasabah di wilayah Kantor Cabang Weleri yakni kredit musiman dan serbaguna dengan bunga yang bersaing,dan tabungan maupun deposito dengan bunga yang tinggi.

“Pada dasarnya, berbicara target tidak hanya soal pencapaian PYD yang tinggi dan NPL yang semakin rendah, tapi bagaimana caranya supaya bisa mendapatkan nasabah kredit dengan kualitas yang baik. Juga semakin banyak nasabah deposito dan tabungan menanamkan dananya di BPR WM serta meningkatnya kepercayaan masyarakat kabupaten Kendal, khususnya Kecamatan Weleri kepada BPR WM,” kata pria kelahiran Sragen, 7 Agustus 1974 ini.

Leave a reply

kaliwunguBPR Weleri Makmur kembali membuka kantor kas, kali ini di Kaliwungu, Kendal. Lebih tepatnya di Jl. Raya Timur no.84 Kaliwungu, no telp. (0294) 368 1199. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempermudah pelayanan kepada nasabah. Selain itu juga BPR Weleri Makmur melihat potensi pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan wilayah, dan juga dalam rangka untuk membantu meningkatkan laju ekonomi daerah.

Kantor kas Kaliwungu melayani nasabah yang hendak melakukan pengajuan kredit, tarik/setor tabungan atau deposito dan juga untuk mendapatkan informasi seputar produk-produk BPR Weleri Makmur baik itu kredit maupun dana. Diharapkan dengan langkah ini dapat mempermudah akses layanan terhadap BPR Weleri Makmur  terutama masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya.

Leave a reply

tegal1Sebagai upaya mendekatkan diri dengan nasabah dan juga sekaligus mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari kami, maka BPR WM membuka kantor cabang di Tegal untuk memperluas jaringan pelayanan kami terhadap nasabah tercinta.

Kantor yang berlokasi di jl. Sultan Agung no.23 Tegal Timur tersebut sudah diresmikan dan beroperasi pada tanggal 11 April 2015. Di sini nasabah bisa mendapatkan pelayanan berupa pembayaran angsuran, permohonan kredit, pembukaan rekening tabungan dan deposito, atau hanya sekedar untuk mendapatkan informasi tentang produk-produk yang ada di BPR WM.

Leave a reply

 

Bagi H. Riyanto Joko nugroho dan Hj. nur Widayati se, beras tak semata menjadi makanan pokok sehari-hari melainkan juga bagian dalam jalan hidup. meski sudah akrab dengan beras sejak kecil, namun Joko, sapaan Riyanto Joko nugroho, baru merintis usaha jual beli beras ketika kuliah di akademi Pariwisata ambarrukmo, Yogyakarta. dia merintis usahanya dari nol, dengan memasarkan beras ke warung-warung dan pasar tradisional di Yogyakarta.

Keterbatasan uang saku dari orang tua “memaksanya” untuk menekuni bisnis ini. berkat kegigihan dan komitmen Joko dalam menjaga kualitas beras yang dijual, omsetnya pun terus bertambah. Perlahan, pria kelahiran 9 desember 1969 ini mampu memperluas jaringan pemasarannya hingga ke restoran-restoran di Yogyakarta.

Berkat beras pula, Joko berkenalan dengan nur, anak seorang pengusaha penggilingan padi di Yogyakarta. meski tak jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi perlahan benih-benih cinta tumbuh di hati keduanya. Pada 1995, Joko resmi meminang nur sebagai istrinya. bisnis jual beli beras rintisan Joko tetap berlanjut pascamenikah. malah bisnis itu terus tumbuh berkat dukungan sang istri. bagi Joko, nur tak hanya jadi pasangan hidup namun juga partner kerja yang selalu dapat diandalkannya. mulai dari kegiatan produksi hingga pemasaran dilakukan sendiri oleh keduanya. Kepada sang istri, Joko selalu terbuka soal keuangan. Keduanya juga berusaha untuk tidak terlalu terbeban dengan hutang. Hutang yang mereka miliki untuk menjalankan usaha, semata-mata hanya sebagai stimulus supaya lebih giat bekerja. lantaran tidak terbeban hutang-piutang, laba yang didapatkan Joko dan nur dari usaha produksi beras dapat disisihkan untuk memperbesar modal usaha.

“itu sudah komitmen saya dan istri untuk menyisihkan laba dan menambah modal. Karena semakin besar modal yang kita miliki, pangsa pasar bisa dikuasai. Tapi kita juga harus bisa menahan diri. Kalau cash flow rendah, ya tidak usah beli (gabah). Percaya saja, rejeki sudah diatur. Kalau memang rejeki pasti ada jalannya,bendahara Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan beras indonesia (Perpadi) Jawa Tengah ini saat ditemui tim Wmagz di kantornya di desa seyegan, Kelurahan Karanganom, Kecamatan Klaten utara, Kabupaten Klaten, awal Februari lalu.

Menjadi pengusaha penggilingan padi, dikatakan nur, tak melulu menguntungkan. selama masa paceklik seperti saat ini, kualitas beras terbilang buruk, banyak butir padi yang rusak. sedangkan kuantitas sangat terbatas. “Kalau masa seperti ini, gabahnya tidak mesti. Kadang rendemennya tidak bagus, bahkan ada yang isinya kosong. beda dengan saat musim panen, kuantitas berlimpah, dan hasil panenan bagus,” kata salah satu nasabah bPR Wm ini.saat ini Joko dan nur pun tengah dipusingkan dengan belum adanya Harga Patokan Pemerintah (HPP) yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. Padahal, masa panen sudah semakin dekat. lantaran belum ada HPP, maka harga yang berlaku ditentukan dari faktor permintaan dan penawaran pasar.“ini susahnya kalau belum ada HPP. Pengusaha beras menjerit semua. Kami tidak bisa beli gabah dalam partai besar. Padahal petani kalau gabahnya tidak dibeli ya kasihan,” Imbuhnya.

“Disiplin dalam segala hal dan komitmen itu perlu supaya kita dipercaya orang. Cengli, kalau orang Tionghoa bilang. Kalau kita ndak cengli, ndak dapat rezeki,” tandas pria yang juga menjabat sebagai sekjen Paguyuban mitra Kerja bulog solo se- Karesidenan surakarta ini. (lau)

Leave a reply

H. Ali Mashar

Pengusaha Krupuk Rambak Citra rasa

 

Lulusan D3 Politeknik Undip Semarang  ini memang  jeli melihat  prospek usaha. Itu sebabnya  ia berani meninggalkan pekerjaannya di konsultan  dan kontraktor, kemudian pilih meneruskan mengembangkan usaha krupuk rambak Citra Rasa milik ibunya, yang terletak di desa Penanggulan, Pegandon, Kendal.

Ditemui di tempat usahanya, H. Ali Mashar mengatakan, dirinya menjalankan usaha ini sebagai  generasi  kedua dan  mulai  terjun  tahun  1998, namun mulai serius menggeluti baru tahun 2009, sedangkan usaha ini sendiri dimulai sejak 30 tahun  silam tepatnya tahun  1984 yang dijalankan  oleh ibunya dengan  nama Citra Rasa.

“Sebelumnya saya juga bergerak dalam usaha mini market, kemudian saya memutuskan untuk berkonsentrasi pada salah satu bidang usaha saja yaitu usaha krupuk rambak/kulit, di samping sebagai  warisan keluarga tentunya”.“Saya full memegang roda usaha ini sejak berhenti  dari usaha mini market tahun  2009”, ulang pria yang akrab dipanggil Pak Ali ini ketika dikunjungi tim Wmagz di rumahnya.

“Sementara itu ditanya tentang omset, ayah dua anak ini menjelaskan, untuk omset per bulan 40 juta rupiah untuk krupuknya, sedangkan rambak sayurnya 50 juta rupiah.  Dengan menghabiskan 3 kuintal kulit rambak , sedangkan yang sayur mencapai  7 kuintalan. “Kalau soal bahan  baku dulu memang ada kendala, namun sekarang  tidak lagi setelah punya channel dari luar Jawa seperti  dari Sulawesi, sehingga  tidak sulit lagi. Bahkan selalu terpenuhi utamanya  yang untuk sayur seperti bahan  untuk masakan  sambel goreng.” “Kalau ada kendala   justru terletak pada musim, seperti  musim hujan sehingga menghambat pada proses pengeringan, akibatnya juga mempengaruhi proses produksi.” imbuhnya.

“Tetapi meski masih terkendala dalam soal pemasaran yang belum meluas, saya percaya dengan promosi secara getok tular lewat para wisatawan itu akan membantu pemasaran juga”ujarnya.

“Sekarang dalam rangka menghadapi persaingan, saya selalu menjaga kualitas, disamping itu saya menggunakan metode jemput bola, sehingga persaingan itu bisa ditaklukkan dan buktinya sampai sekarang bisa eksis, ditambah lagi sekarang sang istri juga ikut terjun langsung dalam pemasaran.”

Ditanya apa yang mendorong memilih BPR WM sebagai bank untuk memperbesar usahanya, ia mengatakan kalau BPR WM pelayanannya baik, sedangkan kalau ada masalah bisa langsung dihubungi untuk memecahkan masalahnya .“Disamping itu tidak ribet dan bunganya tidak terlalu tinggi, prosesnya juga tidak terlalu lama, sehingga cepat cair. Komunikasinya juga enak dan kekeluargaan banget.” imbuhnya. Ditanya mengenai kunci sukses beliau berujar, “memegang prinsip, bekerja keras, menjaga kualitas, jujur dan kreatif serta tidak lupa berdoa memohon campur tangan Allah SWT, sehingga roda usaha ini terus bias berjalan lancer dan meningkat baik.” Pungkasnya. (tono)

Leave a reply