Manfaat Tabungan Bisnis Yang Sangat Menguntungkan

Manfaat Tabungan Bisnis Yang Sangat MenguntungkanAnda yang ingin berbisnis pasti akan mempunyai tabungan ini. Karena akan berguna sekali nantinya pada saat anda memulai bisnis. Anda juga tidak perlu khawatir jika ada kebutuhan mendadak untuk bisnis anda. Ada juga manfaat lain tabungan bisnis yang perlu anda ketahui. Mari kita simak beberapa manfaat berikut ini.

  1. Mengontrol keuangan

Dengan tabungan bisnis ini, anda bisa mengontrol keuangan pada bisnis anda. Anda bisa menyimpan keuntungan pada bisnis anda untuk kemudian dijadikan modal untuk membesarkan bisnis ada atau untuk berinvestasi.

  1. Transaksi lebih jelas dan lengkap

Jika anda menjalankan bisnis, tentu hal ini menjadi hal yang sangat penting karena jika akan ber transaksi apapun semua menjadi jelas da nada detailnya secara lengkap. Agar pengaturan uang anda akan lebih mudah juga jika pengeluaran dan pemasukan akan lebih jelas

  1. Kebutuhan mendadak

Pasti anda juga akan mengalami hal ini. Dengan tabungan bisnis anda tidak perlu lagi bingung untuk mencari pinjaman dana untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. Anda juga tidak perlu lagi mencari pinjaman.

  1. Keamanan terjamin

Jika anda memulai tabungan bisnis di bank. Keamanan uang anda akan terjamin. Namun bank biasanya anda hanya bisa menabung dengan jumlah maksimal 2 milyar. Jadi sangat disarankan bagi anda untuk menabung di bank dalam jumlah maksimal 2 miliar saja karena selebihnya nanti tidak ditanggung oleh LPS. Jika anda ingin menabung dengan nominal lebih dari 2 milyar anda bisa menabung di bank yang berbeda.

  1. Kemudahan untuk ber transaksi

Dengan tabungan bisnis ini memudahkan anda untuk ber transaksi dengan client atau partner anda. Anda tidak perlu bersusah untuk menyiapkan dana yang dibutuhkan. Anda langsung bisa menggunakan tabungan anda. Anda juga dengan mudah menerima dana dari client anda.

  1. Mendapat hadiah

Biasanya pihak bank menarik nasabahnya dengan berbagai hadiah menarik. Memiliki rekening dengan jumlah saldo tabungan yang banyak maka nasabah akan berkesempatan mendapatkan dan membawa pulang hadiah menarik dari program berhadiah yang ditawarkan bank. Biasanya pihak bank menyelenggarakan acara bagi-bagi hadiah setahun sekali. Ada banyak hadiah yang di tawarkan mulai dari alat ekektronik hingga pergi ke tanah suci. Dengan begitu, anda pasti akan tertarik untuk menabung di bank tersebut.

Apakah anda berminat dengan memulai tabungan bisnis di bank? Menabung di bank lebih terjamin dibandingkan anda menabung di celengan atau tempat lain selain bank. Bank juga bisa membantu untuk mengatur keuangan anda. Jika anda ingin memulai tabungan bisnis anda bisa menabung di BPR WM karena bank BPR WM menyediakan jasa tabungan bisnis. Apa sih tabungan bisnis itu? Tabungan Bisnis adalah Produk tabungan untuk pebisnis dengan banyak kemudahan bertransaksi dan bunga tinggi
Keunggulan Tabungan Bisnis yaitu:

  • Suku bunga yang tinggi
  • Aman, karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
  • Bebas biaya transfer ke bank lain kecuali RTGS
  • Bebas biaya setoran warkat kliring
  • Bebas biaya administrasi bulanan
  • Perolehan bonus/reward berupa poin yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja
  • Kemudahan bertransaksi
  • Layanan Pickup service

Syarat & Ketentuan :

  • Fotocopy identitas (KTP/SIM) untuk nasabah perorangan
  • Fotocopy identitas pengurus/Direksi, SIUP, TDP, NPWP, Akte pendirian dan kelengkapan perusahaan lainnya untuk nasabah Berbadan Hukum
  • Mengisi dan menandatangani aplikasi pembukaan rekening
  • Setoran awal Rp. 10.000.000,- (untuk pembukaan rekening)
  • Bunga dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku

Dengan syarat-syarat tersebut anda sudah bisa memulai tabungan bisnis anda.

Leave a reply

Mengapa Kredit Tumbuh Subur di Indonesia?

Kredit adalah suatu fasilitas untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. Ada beberapa jenis kredit yaitu:

1. Berdasarkan Sifat Kegunaan, meliputi:

  • Kredit Modal KerjaAdalah kredit yang tujuannya digunakan sebagai modal kerja atau kegiatan usaha
  • Kredit Investasi.Merupakan jenis kredit yang digunakan untuk kegiatan berinvestasi.
  • Kredit Konsumtif. kredit ini digunakan untuk mencukupi kebutuhan

2. Berdasarkan Jangka Waktu Pengembalian, meliputi:

  • Kredit Jangka Pendek.Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata dalam 1 tahun.
  • Kredit Jangka Menengah. Kredit yang jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 tahun.
  • Kredit Jangka Panjang. Kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang lebih dalam 5 tahun, bahkan bisa lebih lama lagi.

Kredit menjadi pilihan jika kita ingin membuka suatu usaha namun belum punya cukup modal. Apalagi sekarang di hampir semua bank menyediakan jasa kredit.

Mereka bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabahnya. Kredit juga sangat penting untuk alat stabilitas perekonomian di Indonesia. Tapi mengapa kredit tumbuh subur di Indonesia? Mengapa rakyat Indonesia lebih memilih kredit? Daripada bertanya-tanya, yuk simak beberapa alasan berikut ini.

  1. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi di Indonesia masih cukup rendah. Dengan penghasilan yang pas-pasan dan pengeluarannya pun lebih besar. Maka dari itu orang-orang lebih memilih meminjam dana untuk mencukupi kebutuhannya. Biasanya kita bisa meminjam kepada tetangga. Namun pasti akan sungkan bila kita meminjamnya terlalu banyak. Maka dari itu bank menyediakan kredit untuk anda yang membutuhkan uang yang jumlahnya sesuai yang anda inginkan. Dengan syarat-syarat tertentu pastinya. Dengan begitu anda bisa mencairkan dana tersebut.

  1. Untuk untuk alat stabilitas perekonomian di Indonesia

Untuk meningkatkan stabilitas perekonomian Indonesia, para bank bersaing untuk memberikan kredit kepada orang-orang yang sedang membutuhkan. Dengan syarat-syarat yang tidak terlalu sulit pasti akan menarik orang untuk memulai kredit. Apalagi bunga yang ditawarkan juga bervariasi sehingga orang bisa memilih dengan kemampuan mereka.

  1. Semangat untuk ber wirausaha yang tinggi.

Ingin membuka usaha tetapi belum punya modal? Nah kredit dari bank bisa membantu memberikan solusi bagi anda. Anda bisa kredit dengan jasa kredit UMKM. Fasilitas pinjaman yang diberikan untuk kebutuhan usaha dengan plafon mulai di atas Rp 10.000.000. anda juga bisa kredit umkm di bank BPR  WM. Karena bank BPR WM menyediakan kredit dengan proses yang cepat dan mudah. Dengan keunggulan Suku bunga pinjaman yang ringan, Persyaratan yang mudah & proses yang cepat, Jangka waktu s/d 3 tahun. Dengan syarat

  • Fotocopy KTP suami & istri
  • Fotocopy KK & Fotocopy Surat Nikah
  • Fotocopy BPKB & STNK apabila aguna mobil / motor
  • Fotocopy sertifikat & PBB terakhir apabila agunan rumah / tanah
  • Mempunyai usaha yang jelas dan melampirkan data pendukung usaha
  1. Untuk meningkatkan daya guna uang

Dengan kredit daya guna uang akan semakin meningkat seiring banyaknya orang yang menggunakan jasa kredit.

  1. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
  2. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan dari masyarakat

ini adalah hal terpenting kredit. Karena orang bisa mencukupi kebutuhannya melalui kredit. Dan juga bisa membuat orang untuk semangat bekerja.

Itulah tadi alasan mengapa kredit tumbuh subur di Indonesia. Jika anda ingin kredit yang lain anda bisa mengunjungi website BPR WM untuk mengetahui apa saja sih jasa kredit yang ada di BPR WM. Tidak hanya kredit, BPR WM juga menyediakan berbagai jasa yaitu mulai dari menabung,dan deposito. Semoga info diatas bermanfaat untuk anda.

 

Leave a reply

Ketika akan membuat sebuah usaha, yang perlu dipertimbangkan adalah ide usaha, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang sangat penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha. Modal mungkin bukan hal terpenting dalam bisnis, tapi tanpa adanya modal pasti sulit untuk mewujudkan dan mengembangkan bisnis yang akan Kamu bangun. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh modal usaha tersebut. Berikut adalah tips untuk Kamu ketika akan mencari modal usaha

Rencanakan Dana yang dibutuhkan

Ketika Kamu ingin memulai suatu usaha, yang pertama harus dilakukan adalah merencanakan dana yang dibutuhkan dalam pengelolaan awal. dana seperti sewa tempat, pembelian alat dan perlengkapan usaha, operasional awal dan gaji karyawan. Kamu harus merancang secara detail untuk bisa dikalkulasikan ketika akan meminjam ke bank.

Tetapkan Jumlah Pinjaman

Setelah rencana dana dibuat, langkah berikutnya yang harus Kamu lakukan Adalah menetapkan jumlah pinjaman sesuai dengan rencana yang telah Kamu buat sebelumnya. Kamu bisa menetapkan jumlah pinjaman sesuai dengan masa tenor untuk tidak memberatkan keuangan Kamu.

Lakukan Survey pada Bank

Kamu dapat melakukan survey terhadap bank yang akan Kamu pinjam sebagai modal usaha.yang perlu Kamu survey atau perhatikan ketika ingin meminjam modal dibank adalah, jenis pinjaman, persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pihak peminjam, prosedur survey yang biasa di dilakukan bank untuk tempat usaha dan prosedur terkait penambahan pinjaman modal dalam jumlah tertentu.

Mencari Rekan Bisnis

Apabila proposal usaha Kamu ditolak oleh pihak bank, Kamu bisa mencari rekan bisnis untuk diajak bekerja sama. Dengan mengajak teman untuk bekerja sama selain mendapatkan tambahan modal, Kamu juga bisa mendapat bantuan untuk menjalankan kegiatan operasional bisnis. Namun cara ini harus direncanakan secara baik tentang pengatur an tanggung jawab dan keuntungan bisnis.

Mencari Investor

Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

Demikian penjelasan singkat tentang berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan bagi Kamu yang sedang mencari modal usaha untuk pembuatan bisnis Kamu. Permasalahan modal yang selama ini menjadi salah satu kendala dalam membentuk sebuah usaha seringkali menjadi hambatan. Namun Apabila Kamu bisa menerapkan beberapa tips di atas, permasalahan seputar modal dapat tentu bisa atasi dengan baik. Terima kasih sudah membaca, semoga artikel ini bermanfaat.

 

Leave a reply

Era internet sudah mulai merajalela. Selain memunculkan situs-situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter, bisnis online juga mulai merambah kehidupan para netizen. Beberapa seller biasanya menjual dagangannya melalui web, blog, forum jual beli online sampai media sosial. Tak ayal, dalam waktu singkat muncul banyak anak muda yang sukses berkat bisnis online.

Atas dasar kesuksesan ‘mereka-mereka’ itulah sayapun ikut latah dan terjun di bisnis online. Dari mulai coba-coba menjual produk seperti makanan, clothing, buku bekas, aksesoris sampai elektronik semua  dilakukan bisnis pemula. Tak dapat dipungkiri sebagian besar berakhir dengan kegagalan sampai akhirnya ada juga yang menemukan segmen bisnis yang klik dan cocok.

Apa yang bisa dipelajari dari kegagalan dalam berwirausaha atau dalam konteks saya berbisnis online. Berikut adalah poin-poin yang bisa menjadi pembelajaran:

  • Tak ada visi. Benar, saat itu banyak pebisnis pemula hanya berbisnis untuk mencari cuan atau keuntungan semata. Tak ada planning atau rencana jangka panjang untuk membesarkan bisnis tersebut.
  • Minim produk. Beberapa seller memulai usaha dengan hanya menjual 2-3 item saja karena hanya produk tersebut yang laku keras. Namun dalam jangka waktu yang cukup lama, beberapa seller pun sadar dan menambah diferensiasi produk agar pelanggan memiliki banyak pilihan. Sayangnya hal itu sudah terlambat untuk menyelamatkan bisnis karna para pelanggan atau buyer pun cenderung sudah berpindah ke toko lain yang memiliki variasi barang lebih update.
  • Tidak mengawasi kompetitor. Beberapa kasus pada pebisnis pemula sering terjebak di zona nyaman dimana pembeli akan terus berdatangan. Saat itu banyak yang tidak mengawasi para kompetitor yang menjual produk serupa dengan harga lebih rendah. Nyatanya banyak dari mereka (kompetitor) yang sudah membanting harga sampai ke harga modal  dan mulai memiliki reputasi yang lebih baik dari pada toko yang tidak awas dengan kompetitor.
  • Kurang modal. Awalnya mungkin pebisnis pemula menyetok barang untuk kemudian dikirim. Namun karena keterbatasan modal, biasanya pebisnis pemula di bulan-bulan terakhir mulai berpindah menggunakan sistem dropship dimana distributor yang mengirim langsung ke customer atas nama seller.
  • Kurang mencermati perkembangan pasar. Ya, pasar selalu dinamis dan inilah kesalahan fatal beberapa seller. Banyak kasus dimana suatu produk sudah mulai ditinggalkan dan tidak dilirik lagi. Namun anehnya masih banyak seller yang masih kekeuh untuk menjualnya.
  • Manajemen keuangan yang buruk. Inilah kesalahan yang paling fatal! Pengelolaan keuangan bisnis yang tidak terarah. Seharusnya dari setiap keuntungan harus dibagi kembali  untuk tabungan, pengembangan usaha dan keuntungan pribadi. Namun kebanyakan pebisnis pemula menggunakan  100% dari profit langsung menjadi keuntungan pribadi. Tak ada tabungan, tak ada dana investasi usaha.

Leave a reply

Saat ini untuk memiliki bisnis pribadi tentunya bukan hal asing. Banyak sekali anak muda yang berbondong-bondong membangun kreatifitasnya untuk membuatnya sebagai lahan usaha. Belajar mandiri, mengasah skill dan mendapatkan keuntungan. Biasanya ini tindakan bagi mereka yang tidak lagi ingin menjadi “salary man”.

Sayangnya mimpi memiliki bisnis tersebut kerap kali harus terkubur oleh tidak adanya modal. Keterbatasan modal kerap membuat calon pengusaha patah arang sebelum waktunya. Padahal, ada banyak sekali cara untuk mendapatkan modal usaha tanpa perlu repot mengajukan pinjaman ke Bank.

Berbicara lebih dalam mengenai modal, pasti berhubungan erat dengan yang namanya uang. Tetapi sebenarnya yang di sebut dengan modal tidak hanya berupa uang saja, namun bisa dalam bentuk yang lain seperti kemampuan atau bakat. Namun memang modal berupa uang juga termasuk penting. Sering orang telah merencanakan sebuah usaha atau bisnis tetapi terhambat oleh faktor modal tersebut.

Akan tetapi bagaimana solusinya jika ingin memulai usaha atau bisnis namun tidak memiliki modal yang mencukupi? Berikut kami berikan sedikit ulasan yang siapa tahu bisa menjadi solusi terbaik bagi Kamu ketika menghadapi masalah tersebut.

Ajak teman dekat untuk bergabung.

Bila Kamu memang sudah berkeyakinan untuk membuka dan memulaui suatu usaha atau bisnis tapi terhambatan oleh ketersediaan modal, maka cobalah Kamu amati di sekitar apakah ada jalan atau solusi atau tidak untuk kamu bisa mendapatkan modal tersebut. Jika Kamu tak ingin menggunakan hutang atau fasilitas kredit, Kamu bisa mengajak teman dekat, keluarga atau saudara untuk bergabung dengan usaha yang Kamu jalankan dengan memberikan sebagian modal pada usaha tersebut. tentu Kamu juga harus membuat suatu kesepakatan mengenai pembagian keuntungan dan hal- hal lain yang berhubungan dengan kerja sama bisnis. Itulah alternatif pertama yang bisa Kamu pilih bila Kamu ingin mendapatkan modal namun tidak ingin melalui jalan utang atau kredit.

Menjual kembali barang-barang atau asset kamu yang sudah tidak terpakai dan masih layak

Coba untuk melihat kesekitar area kamu, masih adakah barang yang sudah tidak terpakai atau jarang dipakai tetapi masih layak digunakan. Daripada hanya jadi barang using dimakan waktu, kamu bisa menjual kembali barang-barang atau asset kamu tersebut untuk bisa menghasilkan uang dan menjadi uang tambahan untuk modal usaha.

Mengikuti Ajang Kejuaraan Bisnis ataupun Lomba Sejenis

Salah satu cara untuk mendapatkan modal usaha dengan mengikuti ajang kejuaraan bisnis. Potensi kemungkinan untuk mendapatkan modal sangatlah besar, tentu harus dipadu dengan kualitas business plan yang kamu dan team miliki.

Kemampuan dalam menyusun makalah dengan kombinasi teori dan analisa, melahirkan proposal bisnis tidaklah sulit. Beberapa beasiswa bisnis dan kompetisi yang kamu ikuti untuk mendapatkan modal usaha

Leave a reply

Melakukan bisnis atau usaha adalah merupakan kewajiban  agar dapat melangsungkan kehidupan kita secara materi. Kita sama-sama paham bahwa tanpa usaha berarti kita tidak memiliki pemasukan atau income. Nah, permasalahan yang sering sekali dijumpai adalah dengan pertanyaan yang berbunyi seperti ini: “Saya ingin sekali memiliki bisnis namun saya masih bingung apakah dengan pinjaman atau tanpa pinjaman?”

Berbicara mengenai membuka usaha atau menjalankan bisnis, modal adalah salah satu hal utama yang harus dipersiapkan, entah itu menabung dari hasil kerja sebelumnya atau meminjam dari orangtua, saudara, bank atau lembaga peminjaman modal usaha lainnya. Semakin besar potensi bisnis yang Anda lakukan, semakin besar pula modal yang harus dpersiapkan dan dikeluarkan.

Dalam suatu perjalanan bisnis, ada kalanya seorang pengusaha membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan potensi usahanya. Berikut beberapa alasan mengapa diperlukan pinjaman modal dalam proses pengembangan usaha.

Ekspansi Bisnis

Dalam proses perjalanan bisnis, tentunya sangat menyenangkan jika bisnis  mengalami peningkatan penjualan disamping impian Anda dalam mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis. Pinjaman modal usaha yang Anda dapatkan dapat menutup segala biaya yang dibutuhkan tanpa harus menguras biaya operasional dalam anggaran belanja Anda. Semakin berkembangnya bisnis, semakin besar pula biaya operasional dan biaya lain yang dibutuhkan.

Inventaris

Apakah Anda menjalankan bisnis dengan menjual berbagai barang dan diperlukan stok barang-barang tersebut untuk memenuhi angka permintaan dari para konsumen? Mungkin Anda seringkali  mendapatkan kesulitan dalam pengelolaan stok  barang tersebut. Agar pelanggan tidak kecewa, sudah seharusnya stok barang harus selalu ready sesuai permintaan konsumen karena apabila tidak demikian, maka pelanggan bisa jadi memilih toko lain untuk memenuhi barang kebutuhan mereka karena di toko Anda sedang kosong stoknya

Pinjaman modal usaha akan memainkan peran yang sangat penting soal ini. Terutama apabila Anda masih harus menunggu waktu yang lama agar anggaran belanja untuk biaya operasional dan peningkatan inventaris bisa dipisahkan dan masing-masing terpenuhi. Juga, bisnis Anda mungkin mengalami peningkatan penjualan yang tajam dari biasanya di waktu-waktu tertentu, dan apabila inventaris produk Anda tidak siap menghadapinya, pelanggan potensial toko Anda bisa-bisa kabur ke pesaing.

Menjaga Arus Kas

Dalam kaitannya membayar biaya operasional, gaji karyawan, berbagai tagihan-tagihan yang perlu dibayar, Anda memerlukan arus kas yang tetap berjalan. Terutama ketika informasi mengenai produk yang Anda jual belum tersebar luas sehingga belum menggaet banyak konsumen.

Apabila hal-hal di atas Anda alami, sudah saatnya Anda mengajukan pinjaman modal entah itu jangka pendek atau jangka menengah sesuai dengan kemampuan dan perencanaan Anda.  Juga, ada kalanya Anda membutuhkan dana untuk kampanye pemasaran, bayar sewa gudang, hingga re-stock barang sementara pemasukan baru bisa didapat sebulan lagi. Pinjaman modal usaha akan sangat berguna untuk menyegarkan arus kas bisnis Anda.

Leave a reply

Menurut Wikipedia, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.

Status BPR diberikan kepada Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dengan memenuhi persyaratan tatacara yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Ketentuan tersebut diberlakukan karena mengingat bahwa lembaga-lembaga tersebut telah berkembang dari lingkungan masyarakat Indonesia, serta masih diperlukan oleh masyarakat, maka keberadaan lembaga dimaksud diakui.

Oleh karena itu, UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 memberikan kejelasan status lembaga-lembaga dimaksud. Untuk menjamin kesatuan dan keseragaman dalam pembinaan dan pengawasan, maka persy-ratan dan tatacara pemberian status lembaga-lembaga dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Sebagaimana halnya dengan Bank Umum, masyarakat yang menyimpan dana di BPR juga  dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selama penempatan yang dilakukan tersebut memenuhi kriteria yang telah ditentukan LPS. Sebagai perbandingan, dari bulan Oktober 2012 hingga Maret 2013, jika LPS menjamin simpanan dalam rupiah pada Bank Umum dengan tingkat bunga 5,5% maka untuk BPR, LPS menjamin hingga tingkat bunga 8%. Hal ini membuat deposito berjangka yang ditawarkan BPR  memiliki tingkat bunga yang lebih menarik dibanding Bank Umum. Berikut ini beberapa fakta menarik seputar perkembangan BPR konvensional (non-syariah) di Indonesia berdasarkan data yang diolah dari statistik perbankan yang diterbitkan Bank Indonesia hingga Maret 2013.

Hingga akhir Maret 2013, kredit yang disalurkan oleh BPR konvensional mencapai 52,6 triliun rupiah sementara dana yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito (dana pihak ketiga) mencapai sekitar 45,5 triliun rupiah. Rata-rata kredit yang diberikan selama 6 bulan (Oktober 2012 hingga Maret 2013) sekitar 50,5 triliun rupiah sedangkan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun rata-rata mencapai 44,6 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir (hingga Maret 2013), BPR konvensional berhasil dengan baik menjalankan fungsi utama perbankan yaitu fungsi intermediasi.

Menyimak statistik perbankan BPR konvensional hingga Maret 2013 dan keberhasilan BPR dalam melakukan fungsi intermediasi, masih terbuka luas kesempatan bagi Bank Umum untuk melakukan channeling melalui BPR. Keuntungan yang diperoleh oleh Bank Umum melalui  cara tersebut antara lain adalah dapat mengandalkan BPR dalam infrastruktur serta pengalamannya menilai resiko kredit debitur UMKM, yang selama  ini mungkin belum didalami oleh Bank Umum. Dalam jangka panjang dengan kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia tersebut, diharapkan dapat menekan suku bunga kredit BPR konvensional karena semakin meningkatnya supply dan kemudahan akses dana dari Bank Umum melalui penyaluran kredit langsung atau tidak langsung kepada UMKM tersebut.

Leave a reply

Hal terpenting yang harus Anda siapkan ketika akan memulai sebuah usaha adalah modal. Sumber pendapatan untuk modal usaha pun kini tidak hanya berasal dari tabungan pribadi, tapi juga bisa berasal dari dana pinjaman. Kini telah banyak lembaga keuangan (konvensional maupun syariah) yang menyediakan fasilitas khusus untuk para nasabah yang ingin membuka usaha, yang biasa dikenal dengan kredit usaha kecil. Kredit usaha kecil merupakan bantuan pembiayaan atau pinjaman modal dari lembaga keuangan, seperti bank, untuk diberikan pada usaha kecil dalam jangka waktu yang ditentukan.

Pinjaman bank hanya salah satu dari berbagai pilihan yang tersedia untuk usaha kecil dalam mengumpulkan dana. Keputusan akhir tentang di mana untuk mengamankan dana tergantung pada keseimbangan antara pro dan kontra dari sumber. Seperti semua sumber pendanaan lainnya, pinjaman bank  mempunyai keuntungan diantaranya adalah:

Kemudahan dan Dapat Diakses

Bank selalu dapat diakses pemakai karena mereka digunakan secara teratur untuk menyimpan tabungan atau menariknya. Setelah menjadi nasabah bank selama bertahun-tahun, bank menjadi nyaman dan akrab, dan layanan pribadi membuat itu tempat pertama dipertimbangkan untuk pinjaman.

 Beberapa Pilihan Jenis Pinjaman

Semua bank mengiklankan jenis skema untuk merayu pengusaha mendirikan atau menjalankan bisnis. Pendapatan nyata bagi bank berasal dari bunga yang mereka tetapkan pada pinjaman. Pilihan seperti pinjaman berjangka (jangka panjang dan jangka pendek), pinjaman bisnis standar dan lain-lain yang tersedia untuk pengusaha.

 Non Profit Sharing

Usaha patungan kapitalis dan investor setuju untuk memberikan pinjaman dalam pertukaran untuk bagian kepemilikan, hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan bagian dari keuntungan. Bank tidak meminta semua ini. Jika mereka melakukan sanksi pinjaman, mereka hanya tertarik untuk mendapatkan kepentingan mereka dan angsuran pembayaran kredit secara parsial.

Suku Bunga yang Lebih Rendah – Meskipun sulit untuk mendapatkannya, bank memberikan pinjaman pada tingkat bunga yang lebih rendah dari lambaga peminjaman lainnya seperti kartu kredit

 Jaminan aman

Jika kita meminjam uang, pasti kita akan memberikan jaminan seperti sertifikat rumah, BPKB motor atau mobil. Sebagai nasabah kita tidak perlu khawatir karena bank akan menjaga segala jaminan miliki nasabahnya.

Pinjaman Bank Menawarkan Manfaat Pajak

Usaha kecil yang mengambil pinjaman dari bank menikmati beberapa bantuan dari pajak, karena presentase keuntungan digunakan untuk membayar kembali pinjaman tersebut dibebaskan dari pajak.

Namun, meminjam uang di bank tidak mudah. Produk-produk pinjaman bank rata-rata mencantumkan syarat yang relatif sulit dipenuhi, salah satunya adalah agunan atau jaminan. Besaran jaminan yang dimiliki nasabah untuk diajukan ke bank akan berdampak pada besaran dana yang bisa dicairkan bank. Faktor agunan juga mempengaruhi bunga kredit yang dikenakan bank kepada debitur. Untuk kredit dengan agunan, perbankan memberlakukan suku bunga secara bervariasi, rata-rata di kisaran belasan persen per tahun.

Leave a reply

Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun selalu tidak terlepas dari kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Dana merupakan masalah pokok yang selalu ada dan selalu muncul dalam setiap usaha. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang keuangan atau yang sering kita sebut dengan lembaga keuangan, dalam praktiknya lembaga keuangan digolongkan kedalam dua yaitu pertama lembaga keuangan bank dan kedua lembaga keuangan lainnya.

Lembaga keuangan bank atau kita sebut saja bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap, mulai dari menghimpun dana sampai menyalurkan dana. Sebaliknya lembaga keuangan lainnya atau lembaga pembiayaan lebih terfokus kepada salah satu bidang saja apakah penyaluran dana atau penghimpunan dana walaupun ada juga lembaga keuangan lainnya yang melakukan keduanya. Keunggulan kelompok lembaga keuangan bank adalah memberikan pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara lembaga keuangan yang ada.

Lembaga keuangan yang merupakan suatu konsep simpan pinjam dengan prinsip syariah kini juga  semakin berkembang. Masyarakat pun  tentunya  tidak asing lagi dengan keberadaan koperasi jasa keuangan syariah, jasa keuangan syariah hingga, bank perkreditan rakyat syariah (BPRS).

Salah satu yang sekarang kian berkembang pesat  adalah BPR. Lantas, apa sebenarnya perbedaan dalam mengajukan kredit di BPR dengan bank umum? Simak jawabannya dalam beberapa ulasan dibawah ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagi jenis bank di Indonesia berdasarkan undang-undang (UU) yang berlaku. Selain bank umum, Indonesia memiliki bank perkreditan rakyat (BPR). Secara karakteristik, BPR berbeda dengan bank umum.

Mengutip laman OJK, diungkapkan bahwa BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian. BPR biasanya memiliki segmen berbeda dengan bank umum.

Jika bank umum segmennya adalah masyarakat kelas menengah dan kelas atas, maka BPR biasanya menyasar segmen di masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini berkaitan dengan kemampuan modal BPR.

Adapun usaha yang bisa dilaksanakan oeh BPR, yakni pertama, menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Ketiga, memberikan kredit. Keempat, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kelima, menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain

Leave a reply

Tahun 2013 merupakan tahun terkelam dalam perjalanan hidup Tutuk Kurniawan. Pengusaha yang telah 40 tahun malang melintang berbisnis di sektor transportasi ini terbelit kasus hukum yang membuatnya nyaris menjadi pesakitan.

Di saat terbelit masalah, tak ada seorang pun yang mau membantunya. Rekan-rekannya sesama pebisnis terkesan takut memberikan bantuan kepada Tutuk. Pun demikian pihak perbankan yang selama ini berhubungan baik dengannya, tak lagi mempercayainya untuk memberikan pinjaman modal. Padahal sebagai pebisnis yang menghidupi ribuan karyawan, dia membutuhkan bantuan modal untuk menjaga bisnisnya terus berjalan. Di masa-masa sulit itu, BPR Weleri Makmur justru mengulurkan tangan untuk membantu Tutuk. Pinjaman Rp 2 miliar yang diajukan Tutuk disetujui oleh BPR Weleri Makmur. Tak pelak hal itu menjadi kenangan manis di benak Tutuk. “Di saat saya mengalami masalah, semua orang takut membantu saya. Di saat seperti itu, BPR Weleri Makmur justru menolong saya dengan memberi pinjaman. Nilainya tidak banyak, tapi seperti setetes air di musim kemarau. Meski sedikit tapi sangat berarti ketimbang sekolam air di musim penghujan,” katanya, berbinar.

Dengan uang pinjaman tersebut, Tutuk mencoba untuk bangkit dari keterpurukan dan memulihkan nama baiknya. Perlahan namun pasti, bisnis dan nama baiknya kembali pulih. Pihak perbankan pun kembali menaruh kepercayaan padanya hingga sekarang.Saat dikunjungi tim WMagz di kantornya, Jalan Telaga Bodas nomor 1, Gajahmungkur, Tutuk sebenarnya tengah cukup sibuk mengurus bisnisnya. Namun dia meluangkan waktunya untuk menerima tim WMagz lantaran teringat dengan kenangan manisnya terhadap BPR Weleri Makmur.

Kepada WMagz, Tutuk menceritakan, kiprahnya dalam bisnis transportasi dimulai dengan mendirikan Surabaya Taxi pada 1 April 1973 silam. Saat itu, armada yang digunakannya masih merupakan armada pinjaman. Lima belas tahun kemudian, tepatnya 27 Desember 1988, dia mendirikan Taxi Atlas. Awalnya, dia hanya mengoperasikan 25 armada. Pada tahun 1996, armadanya mencapai 960 taxi dengan jumlah pengemudi lebih dari 3.600 orang. Saat ini, tak kurang dari 350 armada Taxi Atlas beroperasi di Kota Semarang.

1 Januari 1990, bisnis transportasi Tutuk resmi merambah bandara Ahmad Yani Semarang. Bekerja sama dengan Penerbad, dia mengelola taxi airport yang melayani penumpang pesawat dari dan menuju Bandara Ahmad Yani. Awalnya dia hanya mengoperasikan 74 armada taxi airport. Namun saat ini jumlah armada taxi airport yang beroperasi telah bertambah menjadi 125 armada.Baru-baru ini, Tutuk menandatangani kerjasama dengan pihak penyedia taxi online, Grab, di mana sebanyak 400 armada Taxi Atlas melayani masyarakat yang membutuhkan transportasi murah dan cepat. “Orang harus bersikap realistis dan melihat kondisi yang sedang berjalan. Tidak ada salahnya mengikuti perubahan zaman supaya bisnis yang sudah dibangun selama bertahun-tahun tidak mati,” ujarnya.

Selain taxi, dia juga menjadi operator pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang koridor 1,2, 5,dan 6 sejak 18 September 2009. Sebanyak 35 dari 85 armada BRT yang beroperasi melayani masyarakat Kota Semarang adalah miliknya.Tutuk menyadari, dalam bisnis apapun selalu ada pasang surut yang dihadapi. Agar dapat meraih kesuksesan, menurutnya seorang pengusaha harus memiliki kapabilitas, karakter dan kolateral yang mumpuni.“Harus ulet, rajin bekerja dan jujur. Jangan sekali-sekali menipu orang. Sekali nipu, habis usahamu yang sudah dibangun bertahun-tahun. Juga harus pantang menyerah dan ojo dumeh,” katanya. [LAU]

Leave a reply