Page 9 - WMagz Edisi 5

Basic HTML Version

Edisi 5 | Apr 2015
9
TOPIKUTAMA
beras terbilang buruk, banyak butir
padi yang rusak. Sedangkan kuantitas
sangat terbatas.
“Kalau masa seperti ini, gabahnya
tidak mesti. Kadang rendemennya
tidak bagus, bahkan ada yang isinya
kosong. Beda dengan saat musim
panen, kuantitas berlimpah, dan
hasil panenan bagus,” kata salah satu
nasabah BPR WM ini.
Saat ini Joko dan Nur pun tengah
dipusingkan dengan belum adanya
Harga Patokan Pemerintah (HPP)
yang dikeluarkan oleh Presiden Joko
Widodo. Padahal, masa panen sudah
semakin dekat. Lantaran belum
ada HPP, maka harga yang berlaku
ditentukan dari faktor permintaan dan
penawaran pasar.
“Ini susahnya kalau belum ada HPP.
Pengusaha beras menjerit semua.
Kami tidak bisa beli gabah dalam
partai besar. Padahal petani kalau
gabahnya tidak dibeli ya kasihan,”
imbuhnya.
Disiplin
Menjalankan sebuah bisnis, dikatakan
Joko, tidak hanya membutuhkan
keberanian untuk menanggung resiko,
namun juga kemauan untuk disiplin
dan menjaga komitmen. Kedisplinan
Joko dalam bisnis tampak dari
kebiasaannya mencatat pengeluaran
sekecil apapun. Tiap bulan, dia
juga rutin mengaudit laporan
keuangan usahanya. Para karyawan
pun dituntutnya untuk disiplin dan
komitmen dengan pekerjaannya.
“Disiplin dalam segala hal dan
komitmen itu perlu supaya kita
dipercaya orang.
Cengli
, kalau orang
Tionghoa bilang. Kalau kita ndak
cengli
, ndak dapat rezeki,” tandas pria
yang juga menjabat sebagai Sekjen
Paguyuban Mitra Kerja Bulog Solo se-
Karesidenan Surakarta ini. (lau)
komitmen
itu perlu
supaya kita
dipercaya
orang.
Disipl in
Dalam
Segala Hal
&
he say....
Riyanto Joko Nugroho