46
Edisi 5 | Apr 2015
futureisnow
T
eknologi tersebut, seperti
ditulis The Verge, membuat
seseorang bisa melihat
informasi yang ditampilkan
di lensa dalam bentuk hologram.
Misalkan, seorang arsitek sedang
merancang gedung menggunakan
kacamata ini, dia bisa melihat
rancangannya dalam bentuk
hologram tiga dimensi.
Alex Kipman, Teknisi Microsoft
yang mengembangkan Kinect,
menganggap kacamata ini sebagai
perangkat masa depan. Kacamata
ini menggunakan sebuah prosesor
baru yang disebut holographic
processing unit. Hololens juga
dibekali sensor untuk mendeteksi
dunia nyata, gestur pengguna, juga
suara holografis.
Kacamata ini dihadirkan tanpa
kabel penghubung dan bisa
digunakan tanpa harus terhubung
ke komputer. Ini tentu akan sangat
memudahkan, karena pengguna
tidak harus tergantung dengan
adanya kabel dan komputer.
Untuk melengkapi keberadaan
Hololens, Microsoft juga
meluncurkan HoloStudio. Ini
merupakan software development
tools untuk mengembangkan
aplikasi hologram. Windows
10 memang sengaja dibuat
mendukung teknologi ini. Di
dalamnya terdapat application
programming interface (API)
khusus untuk tujuan tersebut.
“Ingin membuat aplikasi hologram?
Mudah. Para developer, Windows
10 ini milik kalian. Seluruh aplikasi
yang bersifat universal bisa
berjalan menggunakan Windows
Holographic,” jelas Kipman. [m]
Hololens,
Kacamata 3D dari
Microsoft
Bersamaan dengan peresmian kehadiran Windows 10, Microsoft secara mengejutkan
memperkenalkan sebuah kacamata masa depan. Kacamata yang diberi nama Hololens ini
menggunakan teknologi augmented reality untuk menggabungkan gambar imajiner dengan
penglihatan seseorang.