Page 14 - WMagz Edisi 5

Basic HTML Version

14
Edisi 5 | Apr 2015
Gudang toko yang kebetulan
berbentuk sebuah rumah joglo
kuno, dengan kondisi yang masih
kokoh dan cukup terawat, membuat
Vania tak banyak melakukan
renovasi. Malah, beberapa bagian
sengaja dipertahankan, seperti
gebyok yang kini menjadi ornamen
penghias ruangan, juga pintu dan
jendela yang tetap dibiarkan pada
posisinya. Hanya pembangunan
tembok di sekeliling rumah untuk
menggantikan dinding kayu yang
selama ini melingkupi rumah, dan
beberapa perbaikan kecil lainnya.
Vania kemudian menempatkan
delapan buah kendi berbentuk
unik di atas sebuah rak yang
menempel di sebuah sisi tembok.
Pemilihan kendi, sebagai tema dan
ornamen utama di angkringannya,
dikatakan Vania, adalah untuk
mewakili kekhasan daerah tempat
tinggalnya.
“Saya memang ingin menampilkan
sesuatu yang khas dari Klaten, dan
kendi buatan pengrajin di Bayat ini
cukup terkenal karena kualitasnya.
Di daerah lain juga terkenal akan
produksi gerabahnya, tapi menurut
saya mereka hanya unggul dalam
hal corak dan motif. Dari segi
kualitas, masih lebih bagus kualitas
kendi buatan pengrajin di Bayat.
Bentuknya pun unik dan beragam,
juga mudah didapat,” kata warga
asli Klaten ini.
Meski terbilang baru, namun animo
masyarakat terhadap Angkringan
Kendi cukup positif. Terbukti dari
seringnya angkringan ini jadi
tempat dihelatnya berbagai acara,
seperti arisan, rapat, pengajian dan
perayaan ulang tahun.
Pesaing-pesaing baru dengan
konsep serupa pun mulai
bermunculan, seakan mengamini
bahwa bisnis angkringan memang
menggiurkan. (lau)
INSPIRASIBISNIS